BAB I PENDAHULUAN • A. Latar Belakang Sasson (2005) menjelaskan bahwa istilah bioteknologi mulai dikenalkan pada tahun 1919 oleh Karl Ereky seorang insinyur Hungaria yang merujuk pada metode dan teknik yang memungkinkan suatu mekanisme produksi bahan baku dengan memanfaatkan bantuan organisme hidup. Sebuah penjelasan sederhana dari bioteknologi diperoleh dalam Konvensi Biological Diversity (1992) yaitu suatu aplikasi teknologi yang menggunakan sistem biologi, organisme hidup atau derivatifnya, untuk membuat atau memodifikasi produk dengan serangkaian proses tertentu. Definisi ini disepakati oleh 168 negara anggota, dan juga diterima oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bioteknologi biru (blue biotechnology). Cermin Dunia Kedokteran Aplikasi dari sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu menggunakan sel punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh yang rusak (neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel stem embrionik pada berbagai penyakit degeneratif. Pemanfaatan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan dan Kedokteran Perkembangan bioteknologi dalam bidang obat-obatan dengan dihasilkannya antibiotic seperti, penisilin, aminoglukosida, tetrasiklin, makrolida, dan antrasiklin. Pemanfaatan Bioteknologi dalm Bidang Pertanian dan Peternakan. Raw old theme song download. Hiren's boot cd windows 10. Bioteknologi melibatkan serangkaian metode atau proses tertentu yang memanfaatkan organisme hidup atau substansi dari organisme hidup tersebut untuk menambah nilai guna dalam hal barang maupun jasa. Bioteknologi ketika diterapkan pada skala industri dan komersial akan menimbulkan bioindustri. Bioteknologi dan bioindustri merupakan bagian integral dari ekonomi berbasis pengetahuan, karena berkaitan erat dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu terapan serta teknologi. Sasson (2005) menjelaskan bahwa istilah bioteknologi dibedakan menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional diantaranya ialah pembibitan tanaman dan hewan serta penggunaan mikroorganisme dan enzim dalam fermentasi dan persiapan dan pelestarian produk, dalam pengendalian hama (misalnya pengendalian hama terpadu). Bioteknologi modern terutama yang berhubungan dengan penggunaan teknik rekayasa DNA yang meliputi identifikasi, splicing dan transfer gen dari satu organisme ke organisme lain, yang sekarang didukung oleh penelitian pada informasi genetik (genomik). Teknik-teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern dimaksudkan untuk meningkatkan hasil dari metode yang digunakan dalam teknik bioteknologi konvensional, misalnya penggunaan enzim rekombinan dan genetik marker yang digunakan untuk meningkatkan fermentasi, produk tanaman dan peternakan. Bioteknologi modern merupakan pelengkap dari bioteknologi konvensional yang sudah ada sebelumnya, hanya saja penggunaan bioteknologi (baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern) perlu memperhatikan tujuan yang akan dicapai. Istilah bioteknologi modern dijelaskan oleh Niazi dan Riaz (2006) sebagai serangkaian metode untuk memanipulasi organisme hidup yang menitikberatkan pada tingkat molekuler yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat. Metode modern dalam bioteknologi dicontohkan dengan penggunaan teknologi DNA rekombinan (rekayasa genetika) yang memungkinkan untuk digunakan dalam memanipulasi satu gen pada suatu waktu dan menghadirkan suatu inang yang dapat disisipi oleh gen baru.
0 Comments
Leave a Reply. |